Sabtu, 16 Januari 2016
DIGELANDANG – Para pelaku pemerkosaan yang sudah ditangkap digelandang oleh petugas untuk menjalani pemeriksaan di ruang PPA, kemarin. |
BATANG – Hingga saat ini, petugas kepolisian Polres Batang
masih terus mendalami kasus pemerkosaan terhadap SM (14) warga Kecamatan
Warungasem yang terjadi Minggu (10/1) lalu. Pihak kepolisian menduga
ada keterlibatan teman dekat korban, hal itu berdasarkan keterangan dari
korban maupun pihak keluarga.
Dari informasi yang diperoleh
radarpekalongan.com
dari orang tua korban yang enggan disebutkan namanya, mengatakan jika
sebelum pemerkosaan ada salah satu teman dekat korban yang satu sekolah
dan duduk satu bangku mengajak ketemu dengan SMn. Selanjutnya rekan
korban yang merupakan perempuan itu mengajak SM menonton musik di Desa
Brayo, Kecamatan Wonotunggal, pada Sabtu malam.
“Iya mas, teman dekat korban yang duduk satu bangku SMS ke teman anak
saya yang lain jika SM akan dijemput tidak jauh dari rumahnya sekira
pukul 9 malam,” terang Ayah korban.
Setelah menonton orkes, selanjutnya pergi ke Bandar untuk melihat
pasar malam bersama teman pria. Setelah itu, mereka mampir di sebuah
bengkel di daerah Tegalsari, dan kemudian teman korban tersebut
menghubungi salah satu pelaku, yakni Pandunara untuk menjemput mereka.
Setelah dijemput, korban dan rekanya ke rumah Pandunara di Desa
Pandansari. Di tempat itulah korban dipaksa untuk minum obat batuk komik
sebanyak 11 sachet. Pada awalnya korban tidak mau, namun dia dipaksa
dan diancam tidak diperbolehkan duduk bersama dengan sebangkunya
tersebut.
“Karena terpaksa, akhirnya anak saya minum hingga mabuk. Kemudian
dalam kondisi setengah sadar, dia diperkosa oleh pelaku bersama dengan
dua orang rekannya,” ujarnya.
Kejadian tersebut ternyata tidak berhenti disitu saja, keesokan
harinya korban kembali menjadi korban pemerkosaan oleh 6 orang setelah
dipaksa menenggak minuman keras jenis ciu. Pada saat itu, teman korban
perempuan juga mengetahuinya, namun seolah membiarkan begitu saja.
Untuk itu, selaku pihak keluarga tidak menerima dengan apa yang sudah
menimpa anaknya. Mereka menutut agar memeriksa secaar intensif teman
korban. “Saya minta polisi juga memeriksa T, karena kami duga jika dia
ikut terlibat,” tandas sang Ayah.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batang AKP Suhadi SH, ketika
dimintai keterangan mengatakan jika pihaknya saat ini masih terus
memeriksa secara intensif keempat pelaku yang sudah tertangkap. Mereka
adalah D, R, Pandunara dan Bambang, sedangkan dua orang lainnya masih
DPO. Selain itu, pihaknya juga memeriksa rekan wanita korban yang
ditengarai mengetahui peristiwa pemerkosaan tersebut.
“Semua pihak yang terlibat masih kami periksa secara intensif, baik
korban, pihak keluarga, teman wanita korban maupun para pelaku. Jika
memang ada bukti-bukti baru, maka bisa saja jumlah pelaku bertambah,”
tutur Suhadi.
Namun terkait dengan dugaan rekan wanita korban yang terlibat,
pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut. Meskipun cerita dari korban
maupun pihak keluarga jika teman wanita korban terlibat, namun polisi
masih harus memeriksanya lebih lanjut untuk dilakukan pengembangan. (rul)